Header Ads

https://edukasi-geografi.blogspot.co.id/

TEKTONISME

Bentang alam dan relief di muka bumi selalu berubah dari waktu ke waktu disebabkan oleh tenaga pembentuk muka bumi yang disebut dengan tenaga geologi yang terdiri dari dua jenis yakni tenaga endogen dan tenaga eksogen.

Tenaga Endogen, adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang bersifat membangun (konstruktif).


Tenaga endogen ini dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
  1. Tektonisme
  2. Vulkasnisme,
  3. Gempa bumi(seisme)

Tenaga Eksogen, adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar yakni berupa jatuhnya meteor ke bumi, tenaga air, angin, sinar matahari maupun tenaga dari makhluk hidup.

 Bentuk Permukaan Bumi Akibat Tenaga Eksogen :
  1. Pelapukan
  2. Pengikisan(erosi)
  3. Pengendapan (sedimentasi)
  4. Amblesan
Berdasarkan hasilnya, proses geomorfi dibedakan menjadi :
  1. Degradasi adalah suatu proses yang menyebabkan turunnya ketinggian suatu permukaan bumi, yang meliputi proses pelapukan, erosi, dan masswasting. 
  2. Agradasi adalah suatu proses yang menyebabkan naiknya suatu permukaan bumi yang meliputi sedimentasi atau pengendapan.


Tektonisme merupakan tenaga yang bekerja dari dalam bumi dengan arah vertikal maupun horizontal yang mengakibatkan perubahan bentuk lapisan batuan pada kulit bumi.

Gerak tektonik sendiri terdiri dari 2 jenis yakni :

1.     Gerak Epirogenetik / Epirogenesa
Suatu peristiwa yang terjadi akibat tenaga endogen yang menyebabkan permukaan bumi turun atau naik, meliputi wilayah yang luas, prosesnya sangat lambat dan berlangsung dalam waktu yang lama.
Gerak Epirogenetik dibedakan menjadi 2 yaitu :
  • Epirogenetik Positif, adalah gerakan turunnya daratan sehingga seolah-olah permukaan laut naik. Contoh turunnya pulau-pulau di Indonesia di bagian timur (Kepulauan Maluku dan Kepulauan Banda).
  • Epirogenetik Negatif, adalah gerakan naiknya daratan sehingga seolah-olah permukaan laut yang turun. Contoh naiknya Pulau Timor dan pulau Bbuton.

2.     Gerak Orogenetik / Orogenesa
Peristiwa yang terjadi akibat tenaga endogen, meliputi wilayah yang sempit prosesnya relative lebih singkat dan menghasilkan patahan dan lipatan yang merupakan bentuk lahan asal struktural yang paling banyak di jumpai di permukaan bumi.

a. Lipatan (Fold)
Merupakan bentukan permukaan bumi yang terjadi karena tekanan yang lemah, tetapi berlangsung secara terus menerus. Akibat tekanan tersebut, lapisan kulit bumi terlipat sehingga membentuk puncak lipatan (antiklin) dan lembah lipatan (sinklin).
Tipe-tipe lipatan :
  1. Lipatan Tegak (Symmetric Folds) adalah lipatan yang garis sumbunya membagi secara simetris atau sama besar antara antiklinal dan sinklinal.
  2. Lipatan Miring (Asymmetric Folds) adalah lipatan yang garis sumbunya tidak simetris dan membentuk sudut.
  3. Lipatan Menggantung adalah lipatan yang menyerupai lipatan miring, akan tetapi bagian puncaknya terdorong sangat tinggi sehingga mempunyai bentuk seperti menggantung.
  4. Lipatan Rebah (Overturned Fold) adalah lipatan yang tertekan terus menerus sehingga mengakibatkan puncaknya melandai seperti rebahan. Terjadinya lipatan ini karena tekanan tenaga secara horizontal hanya berasal dari satu arah.
Gambar Tipe Lipatan


b. Patahan/Sesar (Faults)
Patahan terjadi ketika kulit bumi yang bersifat padat dan keras mengalami retak atau patah pada saat terjadi gerakan orogenesa. Pada patahan, massa batuan mengalami pergeseran titik atau tempat yang semula bertampalan (kontak) kemudian berpindah lokasi. Akibat pematahan tersebut, terdapat bagian muka bumi yang mengalami penurunan sehingga membentuk lembah patahan (slenk/graben). Adapun bagian yang tidak mengalami penurunan membentuk puncak patahan (horst).


Tipe-tipe dasar patahan:

1. Normal Fault (Dip Slip Faults)
Merupakan patahan yang memungkinkan satu blok (footwall) lapisan batuan bergerak dengan arah relatif naik terhadap blok lainnya (hanging wall). Ciri dari patahan ini adalah sudut kemiringan besar hingga mendekati 90 derajat.

2. Reserve Fault
Merupakan patahan dengan arah footwall yang relatif turun dibanding hanging wall. Ciri dari patahan ini adalah sudut kemiringan yang relatif kecil yaitu kurang dari 45 derajat.

3. Strike Fault 
Merupakan patahan yang arahnya relatif mendatar ke kiri atau ke kanan. Arah patahan mendatar ini tidak sepenuhnya seluruh lapisan batuan bergerak dengan arah mendatar namun sebagian ada yang bergerak dengan arah vertikal.  Bila gerakan patahan ke kanan di sebut sesar geser sinistrial dan bila ke kiri dinamakan sesar geser dekstral.
Gambar Tipe Patahan


Gerakan divergen
Adalah bentuk gerakan lempeng-lempeng tetonik yang saling menjauh yang menyebabkan timbul retakan-retakan yang menjadi jalan keluar magma. Magma ini kemudian mengalir sedikit demi sedikit sampai ke permukaan bumi. Dari magma inilah, dapat muncul pulau-pulau vulkanik baru. Sementara gerakan divergen yang terjadi di dasar lautan, dapat membentuk kenampakan hamparan dasar laut atau sea floor spreading. Untuk gerakan divergen yang terjadi di daratan, dapat membentuk lembah retak besar seperti great rift valley di Afrika Timur.


Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=lrV0eZXV52E


Gerakan konvergen
Adalah gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling mendekat sehinggga menimbulkan tumbukan antar lempeng. Apabila lempeng samudra menabrak lempeng benua, maka sisi lempeng samudera akan melengkung dan masuk ke bawah lempeng benua.
Hal ini bisa terjadi karena lempeng benua mempunyai berat jenis yang lebih ringan daripada lempeng samudra. Proses masuknya sisi lempeng samudra ke bawah lempeng benua ini juga dikenal dengan sebutan penunjaman (subduction).
Penunjaman ini dapat membentuk palung parit samudra dan pegunungan. Sebagai contoh, seperti palung Peru -Cile (Peru - Chile Trench), palung Jawa, dan Pegunungan Himalaya.

1 komentar:

  1. numpang promote ya min ^^
    Hayyy guys...
    sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
    dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
    di DEWAPK agen terpercaya di tunggu lo ^_^

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.