Header Ads

https://edukasi-geografi.blogspot.co.id/

VULKANISME

Vulkanisme adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi atau melalui sebuah pita sentral yang disebut terusan kepundan atau diatrema. Magma yang keluar sampai ke permukaan bumi disebut lava. Di dalam litosfer, magma menempati suatu kantong yang dinamakan dapur magma (Batholit).

Sumber : www.siagabencana.com/po-content/uploads/gunung-anak-krakatau.jpg

Kedalaman dan besar dapur magma itu sangat bervariasi. Ada dapur magma yang letaknya sangat dalam dan ada pula yang dekat dengan permukaan bumi. Perbedaan letak ini merupakan penyebab perbedaan kekuatan letusan yang terjadi. Pada umumnya, dapur magma yang dalam menimbulkan letusan yang lebih kuat daripada yang letaknya dangkal.

Sumber : www.kafekepo.com/wp-content/webp-express/webp-images/doc-root/wp-content/uploads/2021/12/shutterstock-1330227170.png.webp

Perjalanan magma menuju permukaan bumi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
  1. Intrusi Magma.
  2. Ekstrusi Magma.
Sumber : www.gurupendidikan.co.id/wp-content/uploads/2019/01/gunung-berapi.jpg.webp

Intrusi Magma
Intrusi magma adalah pergerakan magma pada lapisan kulit bumi yang tidak sampai ke permukaan bumi. Intrusi magma terjadi karena tekanan yang dimiliki magmanya sangat kecil, sehingga ia hanya bisa melewati celah-celah lapisan batuan di lapisan kulit bumi, dan membeku di dalam kulit bumi.
Sumber : www.ruangguru.com/hs-fs/hubfs/10GEO%20-%20Intrusi%20dan%20Ekstrusi%20Magma-02.jpg?width=900&name=10GEO%20-%20Intrusi%20dan%20Ekstrusi%20Magma-02.jpg

Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan sebagai berikut.
  1. Keping intrusi atau sills, yaitu sisipan magma yang membeku di antara dua lapisan litosfer, relatif tipis, dan melebar.
  2. Batolit, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, karena penurunan suhu yang sangat lambat.
  3. Lakolit, yaitu batuan beku yang berasal dari resapan magma di antara dua lapisan litosfer dan membentuk bentukan seperti lensa cembung.
  4. Gang atau Dikes, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan- lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.
  5. Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi.
  6. Apolisa, merupakan cabang dari intrusi korok ya gais. Bedanya, ukuran apolisa lebih kecil dibanding intrusi korok. Apolisa juga disebut sebagai urat magma.

Ekstrusi Magma
Ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma dari dalam perut bumi ke permukaan bumi. Magma dapat keluar dari dalam bumi diakibatkan adanya celah, retakan, atau lubang yang mengarah ke permukaan bumi.
Macam- Macam Ekstrusi Magma
Ekstrusi magma memiliki berbagai macam jenis. Ekstrusi magma dibagi menjadi dua jenis, yaitu berdasarkan materi yang di keluarkan, dan berdasarkan tempat magma tersebut keluar.
Materi hasil ekstrusi magma dapat berupa :
Sumber : www.ruangguru.com/hs-fs/hubfs/10GEO%20-%20Intrusi%20dan%20Ekstrusi%20Magma-04.jpg?width=900&name=10GEO%20-%20Intrusi%20dan%20Ekstrusi%20Magma-04.jpg
  1. Lava, yaitu magma yang keluar sampai ke permukaan bumi dan mengalir ke permukaan bumi.
    Sumber : www.kompas.com/sains/image/2021/11/23/083000323/perbedaan-magma-lava-dan-lahar?page=1

  2. Lahar, yaitu material campuran antara lava dengan materi-materi yang ada di permukaan bumi berupa pasir, kerikil, debu, dan lain-lain dengan air sehingga membentuk lumpur. Kalo bercampurnya dengan material padat, disebutnya lahar panas. Tapi kalo bercampurnya dengan air hujan, air sungai, atau air danau di sekitar gunung disebutnya lahar dingin.
    Sumber : https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2022/10/15/704/913321/hujan-deras-di-puncak-gunung-semeru-picu-banjir-lahar-dingin-putus-akses-jalan-warga-xek.jpg

  3. Eflata, adalah material padat yang berasal dari letusan gunung api.
    Sumber : www.ruangguru.com/hs-fs/hubfs/10GEO%20-%20Intrusi%20dan%20Ekstrusi%20Magma-03.jpg?width=900&name=10GEO%20-%20Intrusi%20dan%20Ekstrusi%20Magma-03.jpg

    Material ini bisa berupa :
    a. Bom, adalah material padat berupa bongkahan batu-batu yang besar. Material seperti ini sering di manfaat sebagai bahan bangunan sebagai pondasinya.
    Sumber : www.gurugeografi.id/2017/02/tipe-erupsi-magmatik-dan-non-magmatik.html

    b. Lapili, adalah material padat berupa batu-batu kerikil yang lebih kecil. Material ini juga banyak di manfaatkan sebagai bahan bangunan.
    Sumber : https://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/04/8b/4e/c4/reserva-provincial-la.jpg

    c. Tuff, atau sering di kenal dengan istilah ash atau abu vulkanik. Berwujud butiran halus yang banyak mengandung silika. Abu vulkanik berbahaya dapat menggangu pernafasan dan infeksi saluran pernafasan namun bagi pertanian material ini sangat baik untuk menyuburkan lahan pertanian karena banyak mengandung unsur hara.
    Sumber : https://img.okezone.com/content/2014/02/14/56/941028/WZ9V39bVNk.jpg

    d. Ekhalasi (gas), adalah material gas yang berasal dari letusan gunung api.
    Ekshalasi ini bisa berupa :
    - Mofet, adalah karbon dioksida yang berasal dari kawah gunung api. berbahaya bagi kehidupan karena bersifat racun. Gas CO2 atau karbondiosida yang dikeluarkan kawah gunung api bersifat konsentrasi dengan permukaan bumi. Gas ini sangat dianjurkan untuk dihindari karena bisa mematikan.
    - Fumarol, merupakan uap air panas.
    - Solfatar, adalah gas belerang, berbahaya jika terlalu pekat karena dapat meninmbulkan keracunan.
    - Awan Panasmerupakan asap yang keluar saat erupsi gunung api terjadi. Asap ini memiliki temperatur yang tinggi dan dapat bergerak menuruni lereng dengan kecepatan hingga 200 km/jam.
Ekstrusi identik dengan erupsi atau letusan gunungapi yang dapat di bedakan menjadi dua, yaitu:
  1. Erupsi efusif, yaitu erupsi berupa lelehan lava melalui retakan atau rekahan atau lubang kawah suatu gunungapi.
  2. Erupsi eksplosif, yaitu erupsi berupa ledakan dengan mengeluarkan bahan-bahan padat (Eflata / Piroklastika) berupa bom, lapili, kerikil, dan debu vulkanik bersama-sama dengan gas dan fluida.


Ekstrusi magma yang dilihat berdasarkan tempat keluarnya magma dibagi menjadi 3 yaitu :
  1. Sentral adalah ekstrusi magma yang terjadi hanya pada satu titik pusat. Ekstrusi ini biasanya menghasilkan letusan yang kuat.
  2. Linier adalag ekstrusi magma yang keluar dari celah patahan atau lipatan. Magma akan keluar memanjang dan membentuk deretan pegunungan yang panjang.
  3. Areal adalah ekstrusi magma yang keluar tanpa letusan besar, dan magma cenderung tumpah keluar. Hal ini diakibatkan letak dapur magma yang sangat dangkal.

Berdasrkan bentuknya dan proses terjadinya, gunung api dibedakan menjadi 3 bentuk yaitu : 
1. Gunung Api Perisai
Terbentuk karena lava yang cair dan tekanan yang rendah. Berbentuk kerucut dengan lereng landai dan aliran lava panas dari saluran tengah. Daerah persebaran magma luas serta proses pendinginan dan pembekuannya pelan. Frekuensi letusan umumnya sedang dan pelan dengan jumlah cairan lava cair yang banyak.
Sumber : www.ruangguru.com/hs-fs/hubfs/Geografi%2010%20-%20Gejala%20Vulkanisme-12.jpg?width=900&name=Geografi%2010%20-%20Gejala%20Vulkanisme-12.jpg

2. Gunung Api Maar
Terbentuk karena letusan akan tetapi tidak terlalu kuat dan hanya terjadi sekaili sehingga menghasilkan kawah yang menyerupai danau. Contoh Gunung Api Lamongan di Jawa Timur.
Sumber : www.ruangguru.com/hs-fs/hubfs/Geografi%2010%20-%20Gejala%20Vulkanisme-13.jpg?width=900&name=Geografi%2010%20-%20Gejala%20Vulkanisme-13.jpg

3. Gunung Api Strato
Gunung ini mempunyai bentuk kerucut berlereng curam dan luas yang terdiri atas banyak lapisan lava yang terbentuk dari aliran lava yang berulang-ulang. Lava dapat mengalir melalui sisi kerucut.Sifat letusan keras.
Sumber : www.ruangguru.com/hs-fs/hubfs/Geografi%2010%20-%20Gejala%20Vulkanisme-11.jpg?width=900&name=Geografi%2010%20-%20Gejala%20Vulkanisme-11.jpg

Beberapa tipe letusan gunung api menurut letusannya :
1. Tipe Hawaii
Tipe ini mempunyai ciri, yaitu lava cair yang mengalir keluar (letusan air mancur). Contoh, Gunung Mauna Loa di Kepulauan Hawaii.

2. Tipe Stromboli
Tipe stromboli mempunyai ciri-ciri yaitu lava yang cair  dengan tekanan gas sedang dan dapur magma dangkal sehingga sering terjadi letusan-letusan kecil yang tidak begitu kuat, namun terus-menerus, dan banyak mengeluarkan efflata. Contoh, Gunung Vesuvius di Italia, Gunung Raung di Jawa, dan Gunung Batur di Bali.

3. Tipe Perret
Tipe perret termasuk tipe yang sangat merusak karena ledakannya sangat dahsyat. Ciri utama tipe ini ialah tekanan gas yang sangat tinggi, dapur magma sangat dalam dan dihiasi oleh awan. Contoh, letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 merupakan tipe perret yang letusannya paling kuat dengan fase gas setinggi 50 km. Karena letusannya sangat hebat, menyebabkan puncak gunung menjadi tenggelam dan merosotnya dinding kawah, kemudian membentuk sebuah kaldera.

4. Tipe Vulkano
Tipe vulkano mempunyai ciri-ciri, yaitu cairan magma yang kental dan dapur magma yang bervariasi dari dangkal sampai dalam, sehingga memiliki tekanan yang sedang sampai tinggi. Tipe ini merupakan tipe letusan gunung api pada umumnya. Contoh, Gunung Semeru di Jawa Timur.

5. Tipe Merapi
Lava kental, tekanan gas rendah dan dapur magma sangat dangkal yang mengalir keluar perlahan-lahan dan membentuk sumbat kawah adalah ciri-ciri tipe Merapi. Karena tekanan gas dari dalam semakin kuat, maka kawah tersebut terangkat dan bagian luarnya pecah-pecah disertai awan panas yang membahayakan penduduk.

6. Tipe St. Vincent
Tipe letusan ini merupakan tipe letusan dengan lava yang kental, tekanan gas sedang, dan dapur magma yang dangkal. Contohnya, Gunung Kelud dan St. Vincent.

7. Tipe Pelle
Tipe letusan yang dicirikan dengan lava kental, tekanan gas tinggi, dan dapur magma yang dalam. Contohnya, Gunung Montagne Pelee di Amerika Tengah.


Meterial Hasil Aktivitas Vulkanisme
Ketika gunung api meletus, banyak bahan yang dikeluarkan dan bermacam-macam, yaitu :
1. Bahan Padat / Efflata
a) Berdasarkan asalnya dibedakan menjadi :
  • Efflata Autogen, berasal dari batuan magma yang terlempar keluar
  • Efflata Alogen, berasal dari dinding pipa kepundan yang ikut terlempar ketika terjadi letusan

b) Berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi :
  • Bom, efflata yang sangat besar sehingga dapat menghancurkan rumah
  • Lapili, efflata yang ukurannya lebih kecilsebesar kerikil
  • Abu Vulkanik, efflata yang sangat halus dan dapat diterbangkan ke tempat yang sangat jauh oleh angina

2. Bahan Cair
  • Lava adalah aliran magma yang berhasil mencapai permukaan bumi
  • Lahar Panas adalah lumpur panas yang merupakan campuran antara lava dengan air yang berasal dari danau kawah
  • Lahar Dingin adalah lava dingin yang berada di puncak gunung kemudian turun kearah lereng disebabkan adanya hujan yang lebat di puncak gunung

3. Bahan Gas / Ekshalasi
  • Gas Belerang (H­­2S)
  • Uap Air (H2O)



Vulkanisme mempunyai beberapa manfaat yang besar bagi kehidupan manusia antara lain sebagai berikut :

Dampak Positif
  • Sebagai sumber energy
  • Sebagai sumber mineral dan bahan galian
  • Sebagai oebjek wisata dan olahraga
  • Sebagai daerah pertanian yang subur

Dampak negative
  • Letusan gunung api merusak hutan dan kehidupan
  • Lahar dingin mendangkalkan sungai
  • Gas beracun dapat mematikan manusia





3 komentar:

  1. numpang promote ya min ^^
    Hayyy guys...
    sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
    dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
    di DEWAPK agen terpercaya di tunggu lo ^_^

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.