SIKLUS BATUAN
Magma merupakan batu-batuan
cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi dengan suhu
sekitar 700 sampai 1.300 derajat Celcius. Magma di bumi merupakan larutan
silika bersuhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal semua batuan beku.
1) Batuan Beku.
1) Batuan Beku.
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang mendingin menjadi padat.
Berdasarkan tempat
pendinginannya ada 3 macam batuan beku, yaitu :
a) Batuan Beku
Dalam.
Batuan ini disebut
juga batuan beku plutonis (batuan beku abyssis), terjadinya
jauh di bawah permukaan bumi, berasal dari magma yang mendingin. Pendinginan
sangat lambat, sehingga berlangsungnya proses kristalisasi sangat leluasa. Oleh
karena itu, batuan beku dalam terdiri atas Kristal-kristal penuh, mempunyai
struktur (susunan) holokristalin atau granitis.
Contohnya : batu garanit,
diorite, gabro dan seynit.
b) Batuan Korok.
Batuan ini
terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang di dalam kulit bumi. Karena
tempatnya dekat permukaan, pendinginannya lebih cepat. Itulah sebabnya batuan ini
terdiri dari Kristal besar, Kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak
mengkristal, yaitu bahan amorf.
Contohnya : granit porfir dan diorite porfirit.
c) Batuan Beku
Luar.
Batuan ini
terbentuknya di luar kulit bumi, sehingga turunnya temperatur cepat sekali. Zat-zat
dari magma hanya dapat membentuk Kristal-kristal kecil, dan sebagian ada yang
sama sekali tidak dapat mengkristal.
Contohnya : liparit dan batu apung.
Contoh-Contoh Batuan Beku :
v Batu Granit
Ciri : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu, kadang-kadang jingga, Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai. Terbentuk dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah permukaan bumi.
v Batu Gabro
Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan. Batuan ini memeiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung secara kasat mata dan mineral yang besar menunjukkan bahwa mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar. Terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung.
v Batu Apung
Ciri : warna keabu-abuan,
berpori-pori, bergelembung, ringan, terapung dalam air. Terbentuk dari
pendinginan magma yang bergelembung-gelembung gas.
v Batu Obsidian
Ciri : hitam, seperti kaca, tidak
ada kristal-kristal. Terbentuk dari lava
permukaan yang mendingin dengan cepat.
v Batu Andesit
Ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah atau jingga. Terbentuk berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius.
Ciri : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih. Terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam cordilleran (subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan Pegunungan)
v Batu Basalt
Ciri : terdiri atas kristal-kristal
yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuandan berlubang-lubang. Terbentuk dari pendinginan
lava yanng mengandung gas tetapi gasnya telah menguap.
v Batu Liparit
Ciri : bertekstur porfiris dan
umumnya berwarna putih, mineral pembentuknya feldspar, kuarsa, biotit dan
mungkin juga mineral berwarna gelap.
2) Batuan Sedimen atau
Batuan Endapan.
Merupakan batuan
yang terbentuk karena pengendapan / hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang
dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian endapan ini
menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat yang merekat pd bagian-bagian
endapan tersebut.
Dilihat dari perantaranya batuan sedimen dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
a. Batuan Sedimen
Aeris atau Aeolis.
Pengangkut batuan
ini adalah angin, contohnya : tanah los, tanah turf, dan tanah pasir di gurun.
b. Batuan Sedimen
Glasial.
Pengangkutan batuan
ini adalah es. Contohnya : moraine (moraine).
c. Batuan Sedimen
Aquatis.
Pegangkutan batuan
ini adalah air.
Contohnya :
- Breksi
(Brecci) adalah
batuan sedimen yang terdiri dari batu-batuan yang bersudut tajam yang
sudah melekat satu sama lain.
- Konglomerat adalah batuan sedimen yang terdiri dari batu-batuan yang
bulat-bulat yang sudah melekat satu dengan yang lainnya.
- Batu Pasir adalah batuan sedimen yang berbutir-butir dan
melekat satu sama lain.
Dilihat dari tempat
pengendapannya ada 3 macam batuan sedimen, yaitu :
- Batuan Sedimen Lakustre. Adalah batuan sedimen yang
diendapkan di danau. Contohnya : turf danau, tanah liat danau.
- Batuan Sedimen Kontinental / Teistrik. Adalah batuan
sedimen yang diendapkan di daratan. Contohnya : tanah los, tanah gurun pasir.
- Batuan Sedimen Marine. Adalah
batuan sedimen yang diendapkan di laut. Contohnya : lumpur biru di pantai,
endapan radiolarian di laut dalam dan lumpur merah.
- Batuan Sedimen Fluvial. adalah batuan yang di endapan di sungai.
- Batuan Sedimen Limnik. Adalah batuan yang di endapan di rawa.
Contoh-Contoh Batuan Sedimen :
Ciri : material kerikil-kerikil
bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama lainnya. Terbentuk dari
bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
v Batu Lempung
Ciri : Coklat, keemasan, coklat,
merah, abu-abu. Terbentuk lempung residu
adalah sejenis lempung yang terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan
beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini
mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.
Ciri : gabungan pecahan-pecahan
yang berasal dari letusan gunung berapi. Terbentuk terbentuk
katena bahan-bahan iini terlempar tinggi ke udara dan mengendap di suatu tempat
Ciri : tersusun dari
butiran-butiran pasir, warna abu-abu, kuning, merah. Terbentuk dari
bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat.
Ciri : agak lunak, warna putih
keabu-abuan, membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi asam. Terbentuk dari cangkang
binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang laut yang telah mati.
Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak akan musnah, tapi memadat dan membentuk
batu kapur
v Batu Serpih
Ciri : lunak, baunya seperti tanah
liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu. Terbentuk dari bahan-bahan
yang lepas dan halus karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat.
Ciri : kuning, coklat, krem, keemasan, putih. Terbentuk dari
air yang larut di daerah karst akan masuk ke lobang-lobang (doline) kemudian
turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air
yang mengandung kapur yg lama kelamaan kapurnya membeku dan menumpuk sedikit
demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-runcing.
3) Batuan Metamorf (Batuan Malihan).
Batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan.
Batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan.
Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi 3
macam, yaitu :
a. Batuan Metamorf Kontak
Batuan ini terjadi akibat suhu yang sangat
tinggi. Biasanya terletak dekat dengan dapur magma. Contohnya : marmer, dan
batu bara.
b. Batuan Metamorf Dynamo.
Batuan ini terjadi karena tekanan yang
tinggi dan dalam waktu yang lama, disebut juga metamorf kinetis. Contohnya:
batu asbak, antrasit, schist dan shale.
c. Batuan Metamorf Pneumatolitis Kontak.
Terjadi karena pengaruh suhu yang tinggi
dan mendapat tambahan gas lain pada waktu terbentuknya batuan tersebut.
Contohnya, batu permata dan topas.
Contoh-Contoh Batuan Metamorf :
Contoh-Contoh Batuan Metamorf :
v Batu Sekis
Ciri : berwarna hitam, hijau dan
ungu, mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang
yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap dan terkadang ditemukan
kristal garnet. Terbentuk pada derajat
metamorfosa tingkat menengah.
v Batu Pualam atau Batu Marmer (dari batu gamping/kapur)
Ciri : campuran warna berbeda-beda,
mempunyai pita-pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila
ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap jika dipoles.
Terbentuk bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi
Ciri : berwarna Abu-abu,
kekuningan, cokelat, merah, sering berlapis-lapis dan dapat mengandung fosil,
lebih keras dibanding gelas dan terdapat butiran sedang. Metamorfose dari
batuan pasir, jika strukturnya tak mengalami perubahan dan masih menunjukan
struktur aslinya. Kuarsit terbentuk akibat panas yang tinggi sehingga
menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.
v Batu Sabak
Ciri : abu-abu kehijau-hijauan dan
hitam, dapat dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipis. Terbentuk bila batu serpih kena
suhu dan tekanan tinggi.
v Batu Milonit
Ciri : butir-butir batuan ini lebih
halus dan dapat dibelah, dan abu-abu, kehitaman, coklat, biru. Terbentuk oleh
rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan
ukuran butir-butir batuan.
v Batu Gneiss (ganes)
Ciri : berwarna putih kebau-abuan,
terdapat goresan-goresan yang tersusun dari minera-mineral, mempunyai bentuk
bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan, dan terbentuk
urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan
tersebut. Terbentuk pada saat batuan
sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami
tekanan dan temperatur yang tinggi.
numpang promote ya min ^^
BalasHapusHayyy guys...
sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
di DEWAPK agen terpercaya di tunggu lo ^_^