Header Ads

https://edukasi-geografi.blogspot.co.id/

DANAU, RAWA DAN AIR TANAH

Danau
Danau adalah cekungan yang berisi air dalam jumlah besar yang lokasinya terdapat di wilayah daratan.

Jenis Danau
Berdasarkan terbentuknya, danau dibedakan sebagai berikut :
  1. Danau Glasial, yaitu danau yang terbentuk karena pencairan es (gletser). Contohnya Danau Eizberg di Papua, Danau Stanley di Idaho, AS; Danau Michigan di Michigan, AS; dan Danau Huron di Kanada.
  2. Danau Vulkanik, yaitu danau yang terbentuk dari hasil letusan gunung api yang kalderanya terisi oleh air akibat lubang kepundannya tersumbat. Contohnya Danau Segara Anak di puncak Gunung Rinjani, Danau Batur, Danau  Gunung Galunggung dan Danau Kalimutu.
  3. Danau Tektonik, yaitu danau yang terbentuk akibat gerakan tektonik yang berupa cekungan akibat patahan dan lipatan. Contohnya Danau Lauttawar, Danau Matana, Danau Poso, Danau Singkarak dan Danau Towuti.
  4. Danau Tektovulkanik, yaitu danau yang terbentuk akibat gabungan proses tektonik dan vulkanik. Adanya kegiatan tektonik memacu kegiatan vulkanik sehingga terjadi patahan dan gunung berapi. Contohnya Danau Toba dan Danau Kerinci.
  5. Danau Karst (Dolina), yaitu danau yang terdapat di daerah kapur akibat pelarutan batu kapur sehingga membentuk cekungan kemudian diisi oleh air. Contohnya dolina di Biak, Papua.
  6. Danau Aliran, dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu Danau Oxbow yaitu danau yang terjadi akibat pemotongan meander sehingga terbentuk sisa aliran yang tertinggal dan terisi air. Danau Lateral yaitu danau yang terjadi akibat sedimentasi yang besar sehingga menutup muara anak sungai dan terbentuk genangan di muara anak sungai. Danau Delta yaitu danau yang terjadi akibat sedimentasi yang besar sehingga menutup anak sungai dan terbentuk genangan di daerah delta.
  7. Danau Laguna, terjadi akibat kombinasi kerja antara angin dan ombak yang menyebabkan terjadinya tanggul-tanggul pasir di sepanjang pantai dan kemudian membentuk suatu laguna.
  8. Danau Buatan, terjadi akibat adanya pembendungan sungai yang dilakukan oleh manusia. Contohnya Waduk Jatiluhur,  Waduk Saguling, Waduk Gajah Mungkur, Waduk Riam Kanan dan Waduk Kedungombo.
  9. Danau sisa galian, yaitu danau yang merupakan sisa penggalian bahan tambang, seperti timah atau batubara. Contohnya Danau Kaolin di Belitang.

Berdasarkan kandungan unsur haranya, danau dibedakan sebagai berikut :
  1. Danau Eutrofik, yaitu danau yang mengandung unsur hara yang tinggi, seperti berasal dari limbah rumah tangga atau pertanian. Pada danau ini banyak ditanami eceng gondok.
  2. Danau Oligotrofik, yaitu danau yang memiliki kandungan unsur hara yang rendah. Air danau biasanya  jernih.
  3. Danau Mesotrofik, yaitu danau yang memiliki kandungan unsur hara yang sedang.
  4. Danau Endorheok, yaitu danau yang tidak memiliki pelepasan air, baik melalui permukaan maupun melalui perembesan. Airnya berkurang melalui penguapan.

Beberapa fungsi danau sebagai ekosistem adalah sebagai berikut :
  1. Sumber air.
  2. Sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang bahan genetik.
  3. Tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora atau fauna yang penting.
  4. Memelihara iklim mikro, yaitu keberadaan ekosistem danau dapat memengaruhi kelembaban dan tingkat curah hujan setempat.
  5. Sarana transportasi.
  6. Pembankit listrik.
  7. Sarana rekreasi dan objek wisata.


Rawa
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta memiliki ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.
Vegetasi yang biasa terdapat di rawa adalah hutan mangrove.

Jenis Rawa
Berdasarkan lokasinya, rawa dibedakan sebagai berikut :
  1. Rawa pasang surut, lokasinya terletak di pantai atau dekat dengan pantai, dan di muara sungai atau dekat dengan muara sungai.
  2. Rawa non-pasang surut, yaitu rawa yang letaknya di pedalaman yang tidak dipengaruhi oleh pasang surut, tetapi dipengaruhi oleh banjir pada bantarannya.

Berdasarkan proses terbentuknya, rawa dibedakan sebagai berikut :
  1. Rawa abadi, yaitu rawa yang tidak pernah kering sepanjang tahun.
  2. Rawa sungai, adalah rawa yang terjadi karena bagian sisi kiri dan kanan sungai terdapat daerah-daerah yang rendah sehingga air sungai selalu menggenanginya.
  3. Rawa Pantai, adalah rawa yang terdapat di daerah pinggir pantai dan selalu dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
  4. Rawa teluk, yaitu rawa yang dipantai landai terbentuk karena sebuah teluk terbendung oleh bar, yaitu endapan pasir yang terdapat di dasar laut dan dasar teluk menjadi  bertambah dangkal dan tertutup vegetasi pantai.
  5. Rawa Payau, adalah rawa yang terdapat di muara sungai dan dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut.
  6. Rawa Cekungan, adalah rawa yang terdapat pada daerah cekungan tertentu yang selalu terisi oleh air.
  7. Rawa Danau, adalah rawa yang terjadi akibat pasang surut air danau. Pada musim hujan, danau akan menggenangi daerah sekitarnya dan pada musim kemarau air danau akan surut. Daerah sekeliling danau yang mengalami pasang surut maka akan terbentuk rawa danau.

Berdasarkan rasa airnya, rawa dibedakan sebagai berikut :
  1. Rawa Air Asin, adalah rawa yang memiliki kandungan air terdiri dari air asin atau air laut.
  2. Rawa Air Payau, adalah rawa yang terbentuk karena adanya percampuran antara air asin (air laut) dan air tawar.
  3. Rawa Air Tawar, adalah rawa yang kandungan airnya dipengaruhi oleh air sungai, air hujan, dan air tanah.

Berdasarkan kondisi air dan tumbuh-tumbuhan yang hidup, rawa dibedakan sebagai berikut :
  1. Swamp, adalah lahan basah yang selalu digenangi air dengan jenis tumbuhan yang hidup seperti lumut, rumput-rumputan semak-semak, dan tumbuhan jenis pohon.
  2. Marsh, adalah lahan basah yang selalu digenangi air dengan jenis tumbuhan yang hidup didominasi oleh jenis lumut-lumutan, rerumputan dan alang-alang.
  3. Bog, adalah lahan basah yang permukaan tanahnya relatif kering, sedangkan dalam tanah bersifat jenuh air. Genangan air dangkal hanya terlihat di beberapa tempat.
  4. Rawa Pasang Surut, adalah jenis rawa yang airnya berasal dari pasang surut air laut. Tumbuhan yang hidup subur di jenis rawa pasang surut yaitu tumbuhan bakau.

Manfaat dari keberadaan rawa sebagai berikut :
1.      Sebagai cadangan air dan tempat menyerap serta menyimpan kelebihan air.
2.      Mencegah terjadinya banjir.
3.      Mencegah intrusi air laut.
4.      Tempat hidup beragam flora dan fauna.


Air Tanah
Air tanah adalah massa air yang ada di bawah permukaan tanah dalam pori-pori batuan.
Proses terbentuknya air tanah dipengaruhi oleh faktor formasi geologi yaitu formasi batuan atau meterial lain yang berfungsi menyimpan air tanah dalam jumlah besar diaebut akuifer.
  
Berdasarkan jenisnya, air tanah dapat dikelompokkan sebagai berikut:
  1. Meteoric Water, adalah air tanah yang berasal dari air hujan dan terdapat pada lapisan tanah yang tak jenuh.
  2. Conater Water, adalah air tanah yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan endapan, sejak pengendapan itu terjadi, termasuk juga air yang terperangkap pada rongga-rongga batuan beku leleran sewaktu magma tersembur keluar ke permukaan. Asalnya mungkin dari air laut atau air darat.
  3. Fossil Water, adalah Air yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan dan tetap tinggal di dalam batuan tersebut sejak penimbunan itu terjadi. Kadang-kadang istilah ini disamakan dengan connate water.
  4. Air Juvenil, adalah air yang berasal dari dalam bumi (magma). Air ini bukan berasal dari air permukaan atau air atmosfer.
  5. Pelliculkar Water, adalah air yang tersimpan dalam tanah karena tarikan molekul-molekul tanah.
  6. Phreatis Water, adalah air tanah yang berada pada lapisan kulit bumi yang poreus (sarang). Lapisan air tersebut berada di atas lapisan yang tidak tembus air (kedap) atau di antara dua lapisan yang tidak tembus air.
  7. Air Artesis atau Air Tekanan (pressure water), adalah air yang berada di antara dua lapisan batuan yang kedap (tidak tembus) air sehingga dapat menyebabkan air tersebut dalam keadaan tertekan.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.