HIDROSFER
Hidrosfer berasal dari kata 'hidro' yang berarti air dan 'sphaire'
yang berarti lapisan.
Unsur-Unsur dalam siklus hidrologi, sebagai berikut:
Siklus hidrologi pendek merupakan siklus hidrologi yang tidak mengalami
proses adveksi.
Dengan demikian, hidrosfer dapat diartikan sebagai wilayah perairan yang
mengelilingi bumi.
Hidrosfer meliputi samudera, laut, sungai, danau, air tanah, mata air,
hujan, dan air yang berada di atmosfer.
Jumlah air di bumi ini tidak bertambah dan tidak berkurang, namun wujud dan
tempatnya sering mengalami perubahan.
Ada beberapa cabang dari hidrosfer yang harus diketahui, diantara yaitu:
- Hidrologi : ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi dan bagian dalam bumi.
- Geohidrologi : ilmu yang mempelajari tentang pergerakan air, persebaran dan keberadaan air yang ada di bawah tanah.
- Glasiologi : Ilmu yang mempelajari tentang es, glester atau yang berkaitan dengan es.
- Limnologi : ilmu yang mempelajari tentang danau.
- Patomologi : ilmu yang mempelajari tentang air yang mengalir dipermukaan bumi, baik melalui saluran atau tidak melalui saluran.
- Oceonografi : ilmu yang mempelajari tentang air laut secara umum.
Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi adalah proses perputaran air, dari air menguap menjadi
awan dan apabila mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air
hujan begitu seterusnya.
Unsur-Unsur dalam siklus hidrologi, sebagai berikut:
- Evaporasi, proses penguapan air dari badan air.
- Transpirasi, proses penguapan air dari tumbuhan.
- Evapotranspirasi, proses penguapan air yang merupakan gabungan dari daratan, sungai, danau dan tumbuhan.
- Kondensasi, merupakan proses berubahnya uap air menjadi partikel- partikel es dan berkumpul menjadi awan.
- Awan, merupakan kumpulan dari beberapa titik air atau es dengan jumlah yang cukup banyak dan juga merupakan bagian dari inti kondensasi.
- Angin, merupakan sesuatu yang menentukan sebuah kekuatan temperatur udara dan kondisi uap air di suatu tempat.
- Sublimasi, adalah proses naiknya uap air ke atas atmosfer bumi. Sumblimasi merupakan proses perubahan es di kutub atau di puncak gunung menjadi uap air, tanpa harus melalui proses pencairan, sublimasi ini terjadi pada tahap siklus hidrologi panjang.
- Adveksi, merupakan perpidahan awan dari satu titik ke titik lainnya namun masih dalam satu horizontal, terjadi karena adanya angin maupun perbedaan tekanan udara. Namun perlu diketahui bahwa tahapan adveksi ini tidak selalu terjadi dalam proses hidrologi, tahapan ini tidak terjadi dalam siklus hidrologi pendek.
- Presipitasi (Hujan), adalah air jatuh dari atmosfer ke permukan bumi, baik daratan maupun laut dalM berbagai bentuk, misalnya seperti curah hujan yang terjadi antara daerah yang beriklim tropis dan juga sedang.
- Rainfall Interception Loss, adalah proses ketika air hujan jatuh pada permukaan vegetasi, tertahan beberapa saat, kemudian diuapkan kembali ke atmosfer atau diserap oleh vegetasi yang bersangkutan.
- Infiltrasi, adalah proses pergerakan air ke dalam pori-pori tanah.
- Surface Detention, adalah proses air hujan yang tidak masuk masuk kedalam tanah yang tertampung sementara dalam cekungan-cekungan permukaan tanah.
- Run Off (Limpasan), ialah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi menuju tempat rendah di permukaan bumi.
- Air Tanah (Ground Water), adalah air yang terdapat di dalam tanah atau batuan dibawah permukaan bumi yang salah satu sumbernya adalah dari air hujan.
- Spring Water (Mata Air), adalah air tanah yang mengalir keluar dari akuifer menuju ke permukaan bumi
Dalam proses inilah air yang mengalami siklus hidrologi akan kembali ke
lapisan hidrosfer.
Dalam waktu yang berangsur- angsur, air tersebut akan kembali mengalami
siklus hidrologi yang baru, dimana diawali dengan evaporasi.
Jenis Siklus Hidrologi
Siklus Pendek
- Air laut
mengalami proses penguapan dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas
matahari.
- Uap air
akan mengalami kondensasi dan membentuk awan.
- Awan yang
terbentuk akan menjadi hujan di permukaan laut.
Siklus Sedang
- Air laut
mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas
matahari.
- Uap air
mengalami adveksi karena angin sehingga bergerak menuju daratan.
- Di
atmosfer daratan, uap air membentuk awan dan berubah menjadi hujan.
- Air hujan
di permukaan daratan akan mengalami run off menuju sungai dan kembali ke laut.
Siklus Panjang
- Air laut
yang terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami penguapan dan menjadi uap
air
- Uap air
yang telah terbentuk akan mengalami proses sublimasi
- Kemudian
awan terbentuk dengan mengandung kristal-kristal es
- Awan
mengalami proses adveksi dan kemudian bergerak ke daratan
- Awan akan
mengalami presipitasi dan kemudian akan turun sebagai salju
- Salju akan
terakumulasi menjadi gletser
- Gletser tersebut akan mencair karena adanya pengaruh suhu udara dan membentuk aliran sungai
- Air yang
berasal dari gletser akan mengalir di sungai tersebut kemudian akan kembali ke
laut.
Banyaknya air hujan yang meresap dan mengalir di permukaan disebabkan oleh
faktor berikut :
- Besarnya
curah hujan
- Lamanya
hujan
- Vegetasi
penutup
- Kemiringan lereng
Nama: moyna fhalosa A br. NST
BalasHapuskelas:x ips²
Nama: Adib herfana
BalasHapusKelas:x ips²
Nama:Mhd Alvin ramadhan Ginting
BalasHapusKelas: X iis2
Nama :anggi davina
BalasHapusKelas :x ips2
Nama: Silvia Eka Putri
BalasHapusKelas: X IIS 2
Nama : Khairunnisa Nst
BalasHapusKleas : X Ips2
Nama :Pahmi ramadhan
BalasHapusKelas :x(iis²)
Nama : intan Mestika Sari
BalasHapusKls. : Xiis1
Nama:Nopita Ramadani
BalasHapusKelas:X IIS¹
Nama:icha saidah
BalasHapusKelas:X-iis1
Nama : Dio Abiyyu Zidane Ginting
BalasHapusKelas: X-IIS 1
Nama:Variza Citra Ayudya
BalasHapusKelas:X IIS1
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:nazwa rivasha
BalasHapusKelas: X IIS2